Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


70 Santri di Dayah Almutakhari Ikuti Sosialisasi Kepemiluan


KabarJW- Dinas Pendidikan Dayah berkolaborasi dengan GeRAK Aceh, dan sejumlah instansi  di Bireuen yaitu KIP, Bawaslu, Kejari dan Polres melakukan sosialisasi kepemiluaan dan ketahanan demokrasi khususnya kepada pemilih pemula di beberapa dayah di kabupaten Bireuen.

 

Dr. H. Jufliwan, SH, MM, selaku Kepala Dinas Pendidikan Dayah, akan terus berupaya menjadikan dayah sebagai media untuk mendapatkan informasi positif, bahkan terkait kepemiluan. Hal tersebut disampaikan saat memberikan kata sambutan di Dayah Budi Almukhtari Kecamatan Peusangan, sebagai lokasi pertama kegiatan. Kamis. (12/10/2023)

“sebagai pemilih pemula yang akan terlibat dalam pesta demokrasi di 2024, santri juga harus memahami tata cara dan mekanisme pemilu, hak dan kewajiban memilih, serta potensi pelanggaran pemilu,” ujarnya.

Bahkan dirinya mengingatkan seluruh peserta, untuk memberikan suara pada pemilu mendatang karena menjadi hak dan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap warga Negara. Satu suara menentukan arah masa depan bangsa.

Kegiatan yang sama Panwaslih Bireuen diwakili oleh Baihaqi, yang menyatakan kesiapan mereka untuk mengawal setiap tahapan pemilu. Dan menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam proses pemilu.

Sementara itu, Amrullah, SE, M.IP selaku Kasubag Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, perwakilan KIP Bireuen, berkomitmen untuk memaksimalkan setiap tahapan pemilu dengan harapan pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia (Luber), Jujur dan Adil (Jurdil) dapat terwujud.

Sedangkan Aditya Gunawan, perwakilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari), mengingatkan peserta untuk tidak menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian. Ia menekankan bahwa ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur tindakan hukum terhadap penyebaran berita palsu.

Dirinya juga menyampaikan jika  orang yang suka berbohong dan menyebar kebencian, bukan umat Nabi Muhammad. “Bohong dapat menimbulkan masalah yang jauh lebih besar, dan tentunya akan ada pihak yang dirugikan,” tegasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 40 santriwati dan 30 santriwan dari Dayah Budi Almukhtari, mereka aktif berpartisipasi pada sesi diskusi.

Target Dinas Pendidikan Dayah Bireuen akan menyasar 12 Dayah baik salafi maupun terpadu, yang akan menjadi titik sosialiasi kepemiluan di kabupaten Bireuen.


Penulis : M. Yaziz & Rahman Efendi/ Jurnalis Warga Bireuen


Posting Komentar

0 Komentar