Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Modal Cuma Rp 200 Ribu, Perempuan Disabilitas di Bireuen Bikin Kerupuk Tempe Tanpa Bantuan Siapa pun!


KabarJW – Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Kabupaten Bireuen menggelar pelatihan pembuatan kerupuk tempe secara mandiri, Minggu (13/04/2025). Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar inisiatif dan patungan dana dari para anggota, tanpa dukungan anggaran dari pihak luar.

Sebelum kegiatan dimulai, panitia telah menginformasikan bahwa tidak akan ada uang transportasi bagi peserta, bahkan modal awal kegiatan hanya sebesar Rp 200 ribu. Seluruh kebutuhan konsumsi seperti beras, sayur, dan lauk untuk makan siang pun dibawa secara sukarela oleh masing-masing peserta.

“Sudah saya informasikan di grup. Kita akan adakan pelatihan dengan modal swadaya dari semua anggota, dan teman-teman pun semua siap,” ujar Ketua HWDI Bireuen, Majidah.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Ketua HWDI Aceh, Yulidar, yang turut memberi semangat dan apresiasi kepada para peserta. Ia berharap pelatihan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan, sekaligus diikuti dengan pelatihan lanjutan di bidang pemasaran agar produk yang dihasilkan lebih mudah dikenal pasar.

“Dari sepuluh anggota yang hadir, mereka ingin mengulang kembali pengalaman pelatihan rutin yang pernah dilakukan HWDI Aceh setiap tahun sebelum pandemi COVID-19 melanda,” ungkap Yulidar.

Sebagai informasi, HWDI Bireuen merupakan organisasi yang telah memiliki legalitas resmi. Terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dengan Nomor AHU-0000907.AH.01.08.Tahun 2023 dan memiliki NPWP 021015102024000, dokumen tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo Rahadian Muzhar.

Melalui kegiatan ini, para anggota HWDI berharap mendapatkan perhatian dan fasilitasi dari instansi pemerintah terkait. Mereka menegaskan bahwa tidak pernah meminta-minta bantuan, namun hanya ingin diberi ruang untuk mengembangkan usaha secara mandiri demi memenuhi kebutuhan hidup pribadi dan keluarga, meskipun dengan modal yang sangat terbatas.

 

[Afrizal/ Jurnalis Warga]


Posting Komentar

0 Komentar