KabarJW – Semenjak
hilang kabar dan tidak lagi bersekolah, kini pihak sekolah menjemput M. Hafiq kembali untuk melanjutkan pendidikannya, yang sempat tertunda
karena faktor ekonomi dan larangan ibunya yang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), warga Gampong Kapa, Peusangan, Bireuen.
Informasi tersebut sempat viral karena advokasi jurnalis warga melalui website KabarJW. Perihal tersebut dibenarkan oleh Syafaruddin, selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 26 Peusangan. Senin (7/8/2023).
“Sebenarnya
sudah lama kami ingin menjemput Hafiq, tapi kami hilang kabar. Jadi pas berita
itu kami dapatkan dari kiriman grup chat di sekolah, langsung di hari itu kami
jemput,” ujarnya.
Sedangkan
untuk perlengkapan sekolah, Syafaruddin mengaku dibeli dari patungan staf
pengajar. Seperti baju seragam, alat tulis, dan sepatu.
“kami
hanya bisa membantu dari perlengkapan sekolah, sedangkan secara uang kami belum
mampu,” ungkapnya.
Akibat terlalu lama putus sekolah, sekarang pihak sekolah sudah berkomunikasi
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen, agar Hafiq bisa dimasukkan ke Data
Pokok Pendidikan (Dapodik) Siswa.
“semoga
bisa segera ditindaklanjuti, agar Hafiq bisa mengikuti UNBK," tambahnya
kemudian.
Dari
pengamatan guru di sekolah, Hafiq yang saat ini kelas IV, memang sangat aktif
dan mudah sekali berbaur dengan teman dan guru, meski sudah lama tidak
bersekolah. Selain itu, dia terlihat sangat serius dalam mengikuti semua mata
pelajaran yang tertinggal.
Disisi
lain Syarifah selaku guru ngaji Hafiq, yang juga merupakan salah satu
tetangga mereka. Berharap ada bantuan dalam bentuk uang tunai, karena selama
ini untuk jajan dia menggunakan uang tabungan sendiri.
“secara
ekonomi memang mereka sangat terhimpit. Meski masih umur 11 tahun dan kondisi
anak yatim, tapi dia yang bekerja untuk menafkahi keluarga dan dirinya, karena kondisi
sang Ibu yang ODGJ," ujar Syarifah
[Halimatul
Sakdiah]
0 Komentar