Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


GeRAK Aceh Sukses Gelar Youth Camp Pemilih Pemula 2024

 


KabarJW- LSM Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, melakukan sosialisasi kepemiluaan kepada pemilih pemula pada Pemilu 2024. Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari, mulai 16-18 Januari 2024 di Takengon, Aceh Tengah.

Mengingat rentan usia yang dilibatkan sebagai peserta yaitu 17-23 tahun, maka kegiatan dilakukan semenarik dan dan seinovatif mungkin, yaitu dalam bentuk kemah kepemudaan (Youth Camp). Kegiatan bertema “Pemuda Bersatu : Tajaga demokrasi, Bireuen Meusyuhu”. Kegiatan ini didukung oleh The Asia Foundation (TAF), melalui program Demokrasi Resiliensi (DemRes) di kabupaten Bireuen.

Halimatul Sakdiah, Ketua Panitia, menyampaikan peserta yang terpilih merupakan hasil dari seleksi, yaitu seleksi administrasi dan wawancara.

“peserta yang mendaftar hampir 50 orang, sedangkan kita hanya mampu memfasilitasi untuk 20 orang. Peserta juga melibatkan disabilitas, dari 20 peserta ada empat orang disabilitas. Tiga disabilitas tuli, dan satu orang dari disabilitas daksa”, ungkap perempuan yang akrab disapa Ima.

Youth Camp ini menghadirkan fasilitator dari Koalisi Muda Demres, yaitu Sekolah Anti Korupsi (SAK), Generasi Demokrasi Resiliensi (DemRes) dan Komunitas Daweut Apui/ Jurnalis Warga Bireuen.

Selain itu juga mengundang dua narasumber, yaitu Rahmat S.Sos, MAP selaku ketua Panwaslih Bireuen, dan Abdi Fikri dari Kejaksaan Bireuen.

Rahmat S.Sos, MAP, selaku Ketua Panwaslih Bireuen, menyampaikan terkait beberapa jenis pelanggaran Pemilu, baik pelanggaran kode etik, administrasi, pidana, dan pelanggaran lainnya yang diatur dalam UU Kepemiluaan.

“kami akan terus berkolaborasi dengan lintas pihak, guna meningkatkan pasrtisipasi masyarakat dalam kepemiluaan 2024. Karena kami tidak akan bisa bekerja maksimal, tanpa peran masyarakat untuk saling mengawasi”. Sebutnya.

DR. Muchammad Mustafa, sebagai direktur program Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan di The Asia Foundation (TAF), yang turut menghadiri kegiatan, memberikan apresiasi kepada pemuda Bireuen, yang aktif dan kritis membahas degresi (kemunduran) demokrasi saat ini di Indonesia, khususnya di kabupaten Bireuen.

“peluang dan kesempatan untuk kalian mau bertemu di forum ini, merupakan langkah awal atas kepedulian untuk merespon demokrasi. Jadi jangan berhenti disini, lakukan hal-hal positif, dan tingkatkan peran kalian untuk bisa berkontibusi”, ujarnya pada saat pembukaan kegiatan.

Hafiz Martunis, salah satu peserta, menyampaikan kegiatan tersebut penuh dengan energi positif, khususnya dengan pelibatan disabilitas.

“banyak sekali kegiatan yang sudah pernah saya ikuti, namun baru kali ini saya satu forum dengan disabilitas. Kami tidak hanya sekedar berdiskusi tentang Pemilu dan demokrasi, tapi bagaimana kami ditempa untuk saling peduli dan memahami dalam perbedaan”, ungkap Hafiz yang juga terpilih menjadi peserta terbaik.

Sedangkan Reza Maulana, peserta disabilitas daksa dari SLB YTC Kutablang, terharu karena bicara demokrasi, juga bicara tentang inklusi. Tapi pada kegiatan ini, itu bukan sekedar diskusi, tapi disabilitas juga diberi ruang yang sama dengan yang lain.

“terimakasih telah memberikan saya rumah baru, yang sangat nyaman dan aman. Saya menemukan keluarga, saya merasakan begitu luarbiasa, menemukan tempat yang saya tidak dibully, tapi saling peduli”, ujar Reza haru.

Kegiatan Youth Camp pemilih pemula ini, juga sekaligus dimamfaatkan penandatanganan kerjasama, antara GeRAK Bireuen dan Panwaslih Bireuen untuk menyukseskan pemilu bersih dan inklusi di 2024.


Penulis : M. Yaziz/ Jurnalis Warga Bireuen


Posting Komentar

0 Komentar