Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Warga Telaga Maneh, Keluhkan Penyangga Listrik dari Kayu

 


KabarJW – Warga Gampong Meunasah Teungku Digadong, Kecamatan Kota Juang, mengeluhkan kondisi listrik dengan penyangga kayu, khususnya di dusun Telaga Maneh. Kondisi ini sudah terjadi selama delapan tahun. 

Usulan pengadaan tiang sudah sering disampaikan, baik dalam bentuk proposal melalui  Keuchik sebelumnya, bahkan pernah langsung ke kantor PLN Bireuen.

Kondisi tersebut terjadi sejak 2016 hingga 2024, ada tujuh rumah yang mendapatkan mamfaat dia area tersebut. Pada saat pertama kali, untuk mendapatkan arus listrik mereka patungan.

Tapi tahun 2018 sempat disurvey kelokasi, setelah itu tidak ada kabar hingga saat ini. Riza Zulfikar (30) Warga Dusun Telaga Maneh, menyampaikan hal tersebut kepada jurnalis warga Bireuen pada Senin (19/02/2024).

sudah delapan tahun, kami warga belum ada kepastian. Pihak PLN dan gampong sudah pernah mengecek langsung ke lokasi tahun 2018, tapi sampai sekarang tidak ada kabar apapun". Ungkapnya

Ayah dua anak tersebut, selalu merasa was-was apabila musim hujan tiba. Karena didepan rumahnya sering terjadi longsor, dikhawatirkan tiang disampingnya akan ikut terseret juga.

Beberapa bulan lalu arus listrik sempat putus total, disebabkan tumbangnya pohon kapuk yang menimpa Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR), mereka menghubungi PLN, direspon cepat dan segera diperbaiki.

Akibat hujan dan panas, penyangga kayu sering tumbang, masyarakat setempat melakukan gotong-royong untuk memperbaikinya.

Sementara itu, Ricky Gunawan Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelangan (ULP) Bireuen, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengunjungi langsung lokasi tersebut tiga bulan lalu, serta bertemu Keuchik setempat.

Setelah dilakukan peninjauan, ditemukan tiga lokasi yang dibutuhkan pembangunan segera. Sehingga pihaknya memprioritaskan pemasangan tiang diareal padat penduduk, dan penerima mamfaat yang lebih banyak.

Meskipun jumlah rumah belum memenuhi syarat, tetapi sudah dilakukan pendataan, jaraknya lumayan jauh membutuhkan 12 batang tiang. Pihak PLN akan mengupayakan, pengadaan tahun ini akan diprioritaskan

Sedangkan, Sanusi M Hasan Keuchik setempat, menjelaskan bahwa dirinya baru menjabat tiga bulan, namun tidak menutup mata terhadap aspirasi warganya dan berharap mereka bersabar menunggu proses.

Pihak gampong beberapa bulan lalu sudah pernah mengusulkan ke PLN, dan telah ditinjau saat dirinya masih menjabat Peutua Duson tapi masih belum cukup syarat.

Sedangkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) murni, sudah tidak mungkin lagi. Disebabkan semua kegiatan sudah direncanakan dan ada yang lebih prioritas, rencana akan diusahakan di APBG-Perubahan 2024, atau tahun 2025.

 

Penulis : Afrizal/ Jurnalis Warga Bireuen

 


Posting Komentar

0 Komentar