Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Fasilitas DKPP Bireuen Terlantar, Warga Teriak “Rumah Hantu”

 

KabarJW- Abakar Jali (62), Panglima Laot di Kecamatan Jangka, menyayangkan fasilitas yang dibangun dengan uang negara, tapi diabaikan begitu saja. 

Pasalnya, Kepada tim KabarJW, lelaki yang kerap disapa Abu Laot, pada Rabu (20/3/2024) mengungkapkan, sejak tahun 2010 terdapat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Gampong Jangka Mesjid, tidak bisa dimamfaatkan. Fasilitas tersebut, dibangun oleh pihak Pemerintah Bireuen melalui Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPKP).

“Kondisi yang sudah terbaikan selama 14 tahun, sangat memprihatinkan. Anggaran yang dikucurkan mencapai ratusan juta rupiah, kini banyak barang rusak, dan hilang,” ungkapnya.

Padahal sebelum dibangun, pernah disarankan agar mengikuti standar Pertamina, tetapi masukan tersebut diabaikan. Setelah bangunan siap, baru diketahui bahwa lokasi tersebut sempit. Sehingga pihak Pertamina, tidak bisa memberi izin pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM).

Bahkan disamping SPBU tersebut, terdapat dua unit bangunan milik DPKP Bireuen, juga terlantar, terlihat rumput meninggi dan tidak terawat dengan baik.

Ir M Jafar MM, selaku Kepala DKPP Bireuen, mengatakan, mengenai SPBU mini tersebut memang tidak bisa difungsikan. Baik dari segi sarana fisik (korosi), administratif (kuota solar) maupun dari olah gerak kapal (kuala dangkal).

Saat tim KabarJW sedang mengambil foto diarea tersebut, tetiba seorang pelintas yang mengendarai sepeda motor, melontarkan kalimat “ada rumah hantu yang dibangun dari uang negara”, teriaknya sambil menggeleng kepala dan menepuk jidat.

 

Penulis: Afrizal/ Jurnalis Warga

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar