KabarJW
- Mahasiswa Universitas Almuslim (Umuslim) dan Universitas Jabal Ghafur yang
lulus sebagai mahasiswa Kampus Mengajar (KM) angkatan lima, terus berinovasi
dan mengadakan program kerja untuk meningkatkan literasi numerasi siswa di
sekolah penempatan, yaitu di SD Negeri 1 Meurah Dua, Kecamatan Meurah Dua,
Pidie Jaya.
Salah
satu kegiatan yang dijalankan berupa Literasi Numerasi (Litnum) bersama Alam,
yang bertempat di Taman Kota, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu
(14/5/2023).
"Tujuan
kami melakukan kegiatan ini yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan
numerasi siswa kelas III serta meningkatkan pengetahuan, rasa peduli terhadap
lingkungan, dan budaya," ujar Irfan Rinaldy salah satu mahasiswa Umuslim
kepada KabarJW.
Ia
mengaku, melalui kegiatan ini, siswa-siswi dapat merasakan bagaimana belajar
diluar kelas, sehingga mampu meningkatkan semangat belajar.
"Tidak
hanya memahami pelajaran, namun siswa juga mampu mengimplementasikan
pembelajaran tersebut secara langsung, seperti pembelajaran pengenalan jenis
sampah organik dan anorganik. Tentunya ini merupakan upaya untuk meningkatkan
kesadaran lingkungan," sebut Irfan.
Kegiatan
Litnum bersama alam ini, katanya, juga memberikan pengetahuan kepada peserta
didik mengenai budaya dan sejarah di Pidie Jaya, seperti para pahlawan Pidie
Jaya di masa kesultanan Iskandar muda, tempat-tempat bersejarah seperti mesjid,
kuburan para pahlawan, dan monumen-monumen bersejarah lainnya.
"Kegiatan
tersebut diawali dengan bermain mencari harta karun dan menyusun Puzzle budaya,
agar siswa-siswi semangat dalam mempelajari sejarah. Setelah itu, Wan Dian
Armando selaku pengurus meuseum Pidie Jaya menjelaskan juga terkait teknologi
tradisional Pidie Jaya yaitu jeugki, eunjet tubee, creeuh, kroeng pade, neuheun
dan lain sebagainya," pungkas Irfan.
Disebutkan,
kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari para guru karena dinilai sangat
bagus dalam meningkatkan semangat peserta didik, apalagi sekarang sudah mengikuti
kurikulum Merdeka Belajar.
Sementara
itu, Helmi Saputra SPd, salah satu guru di sekolah SD Negeri 1 Meurah Dua
menyebutkan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa-siswi, karena anak-anak
akan jenuh jika hanya belajar di dalam kelas. Namun melalui kegiatan ini, siswa
mendapat hal baru dalam proses pembelajaran dan semangat untuk mengetahui ilmu
lainnya.
"Melalui
program KM, kami berharap akan memberi dampak yang besar baik dari segi
kognitif, afektif dan psikomotorik kepada siswa-siswa SD 1 Meurah Dua,"
sebut Helmi.
Ia
juga berharap, melalui program yang diinisiasi oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan ini, mampu meningkatkan pengetahuan sekolah tentang strategi dan
metode yang tepat dalam menghadapi siswa-siswa yang memiliki karakteristik
berbeda-beda.
"Program
ini merupakan sebuah gerakan dari perubahan kurikulum K-13 ke Kurikulum
Merdeka, sehingga pembelajaran seperti ini sangat bermanfaat," kata Helmi.
Diketahui,
KM merupakan bagian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di satuan pendidikan
dasar dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri
melalui aktivitas di luar kelas dan membekali mahasiswa dengan beragam
keahlian, serta keterampilan dengan menjadi mitra guru dan sekolah dalam
pengembangan model pembelajaran, khususnya penguatan pembelajaran literasi dan
numerasi. *Release
0 Komentar