Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Setiap Jelang Magrib, Stok Air PDAM Terbatas di Gampong Kapa


KabarJW - Warga Desa Kapa, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, kembali mengungkapkan keluhan terkait kekurangan pasokan air pada waktu magrib yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat.

Nurhayati (45), salah seorang warga Desa Kapa menyatakan kekesalannya terhadap PDAM melalui KabarJW saat disambangi ke rumahnya, Minggu (14/5/2023).

Menurutnya, keluhan ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Setiap kali waktu magrib tiba, pasokan air dari PDAM Desa Kapa menurun drastis, bahkan keseringan air tidak mengalir sama sekali. Hal ini menyulitkan warga yang bergantung pada air PDAM untuk kebutuhan sehari-hari.

"apalgai jelang waktu magrib, air dari PDAM sangat minim, bahkan tidak ada sama sekali. Ini membuat kami sulit melakukan berbagai kegiatan seperti berwudhu, memasak, mencuci piring, dan mandi," ujar Nurhayati dengan wajah kesal.

Tidak hanya Nurhayati, Megawati (49), warga Desa Kapa lainnya, juga menyampaikan keluhan yang serupa. Ia menyebutkan bahwa kekurangan pasokan air pada waktu magrib telah berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari warga Desa Kapa, bahkan sesekali air juga keruh.

"Kami mengharapkan PDAM dapat segera menangani masalah ini, karena air merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, lagipula kami juga rutin bayar," keluhnya.

Menyikapi keluhan warga, Geuchik Kapa, Efendi, mengakui bahwa keluhan tersebut telah menjadi perhatian utama pemerintah desa.

Menurutnya, untuk mengatasi kekurangan pasokan air pada waktu magrib, diperlukan inovasi dan tindakan yang lebih baik dari pihak PDAM Desa Kapa.

"Kami telah berkomunikasi dengan PDAM setempat, dan saya sudah menyampaikan keluhan warga terkait kekurangan pasokan air pada waktu magrib. Saya menekankan perlunya inovasi lain dalam menghadapi masalah ini. Kami akan mendorong PDAM untuk mengevaluasi sistem pasokan air dan mencari solusi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan warga," ungkap Efendi dengan tegas.

Efendi juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam melaporkan keluhan terkait pasokan air kepada pihak berwenang.

"Saya mengajak warga Desa Kapa untuk terus melaporkan keluhan, agar dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah ini. Jika bersatu, kita dapat mencapai solusi yang lebih baik dan bisa memastikan bahwa pasokan air di desa terpenuhi," tuturnya keuchik.

[Penulis : M. Yaziz/ Jurnalis Warga Bireuen]


Posting Komentar

0 Komentar