KabarJW – Meski dihimpit keterbatasan anggaran, Panitia Pemilihan
Keuchik (Pilkades) Gampong Cot Geureundong, Kecamatan Jeumpa, tetap melanjutkan
tahapan pemilihan. Panitia ini resmi dibentuk pada 10 Juli 2025 melalui
musyawarah warga di Meunasah desa setempat.
Namun, sejak awal pembentukan, pelaksanaan tahapan
berjalan di tengah minimnya dukungan anggaran dari pemerintah gampong. Masalah
utama adalah belum cairnya Dana Desa tahap kedua, yang seharusnya menjadi
sumber pembiayaan utama kegiatan tersebut.
Bahkan, pada 21 Juli 2025, Pj Keuchik Cot Geureundong,
Jauhari, terpaksa mengambil langkah tidak lazim: meminjam uang sebesar Rp5 juta
demi mendukung kelancaran tahapan awal pemilihan.
Dana tersebut diserahkan langsung kepada panitia untuk
keperluan logistik, seperti pembuatan spanduk dan alat peraga lainnya, yang
selama ini mereka tanggung secara mandiri.
“Saya berharap Dana Desa tahap dua segera cair, supaya
tahapannya bisa dilaksanakan sesuai direncanakan,” ujar Jauhari dengan nada
penuh harap.
Kondisi ini menggarisbawahi persoalan klasik dalam
tata kelola desa: ketergantungan terhadap pencairan Dana Desa yang kerap
terlambat. Minimnya fleksibilitas anggaran membuat kegiatan-kegiatan strategis
di tingkat gampong rawan tertunda atau berjalan tanpa kepastian.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah
(BPKD) Bireuen, Mawardi SSTP MSi, saat dikonfirmasi KabarJW melalui
pesan WhatsApp, memastikan bahwa berkas pengajuan dari Gampong Cot
Geureundong telah diverifikasi pada 23 Juli 2025.
“Hari ini sedang diverifikasi di BPKD, InsyaAllah besok sudah kami ajukan ke bank,” ungkap Mawardi pada 23 Juli.
[Afrizal/ Jurnalis Warga]
0 Komentar