KabarJW – Di tengah keluhan masyarakat soal kelangkaan gas LPG 3 kg, pihak
distributor menegaskan bahwa pasokan sebenarnya tidak berkurang secara total.
Yang terjadi, menurut mereka, hanyalah perubahan pola distribusi.
Koordinator Distributor Gas LPG 3 Kg Kabupaten
Bireuen, Zakaria M Yusuf, menjelaskan bahwa kuota pangkalan memang tampak
berkurang dalam sekali pengiriman, tetapi jumlah bulanan tetap hampir sama.
“Misalnya, satu pangkalan sebelumnya menerima 500
tabung dalam lima kali pengiriman. Sekarang hanya dikirim 70 tabung, tapi dalam
sebulan dikirim hingga tujuh kali. Totalnya tetap mendekati 490 tabung,” ujar
Zakaria kepada KabarJW, Selasa (8/7/2025) melalui pesan WhatsApp.
Meski begitu, ia mengakui bahwa keresahan warga tidak
bisa dihindari, karena persepsi di lapangan berbeda dengan data distribusi.
“Di Kecamatan Kota Juang, misalnya, masyarakat mengaku gas langka padahal pasokan tetap seperti bulan sebelumnya. Bisa jadi ada pihak yang memanfaatkan kondisi” ungkapnya.
Operasi Pemerataan: Satu Tabung per Kepala
Untuk meredam gejolak, pihak distributor melakukan
pemerataan distribusi gas ke seluruh pangkalan di wilayah Bireuen. Zakaria
menyebut langkah ini sebagai semacam “operasi pasar” LPG 3 Kg.
Distribusi dilakukan secara serentak melalui delapan
perusahaan penyalur resmi, yakni PT Abadi Gah Atakana, PT Base Petro, PT Dunia
Katalis, PT Faramiga Sindo Energy, PT Inti Sumber Rejeki, PT Pamvad Kharisma,
PT Campeny, dan PT Sofia Chairus.
“Kami mulai Sabtu, 6 Juli 2025. Awalnya menyasar 23
desa di Kecamatan Kota Juang dan sebagian Jeumpa. Lalu Senin 7 Juli masuk ke
Kecamatan Peusangan dan Kuala. Rabu 9 Juli kami distribusikan ke seluruh
pangkalan di Kecamatan Samalanga,” papar Zakaria.
Pembatasan pembelian pun diberlakukan: satu orang
hanya boleh membeli satu tabung untuk mencegah penumpukan dan memastikan
distribusi merata.
“Yang merasa langka biasanya pelaku usaha kecil yang
beli dua sampai tiga tabung sekaligus. Untuk sementara, pangkalan hanya boleh
layani satu tabung per orang, hingga kondisi kembali normal,” tegasnya.
Program ini akan terus berjalan sampai pasokan stabil
dan seluruh lapisan masyarakat bisa mendapatkan gas sesuai kebutuhan dasar.
[Afrizal/ Jurnalis Warga]
0 Komentar