Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


GERAK ACEH LAKUKAN KONSOLIDASI PROGRAM DEMRES DENGAN PENYELENGGARA PEMILU DI BIREUEN

 


Gerakan Anti Korupsi (GERAK) Aceh melakukan FGD konsolidasi dengan penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) di kabupaten Bireuen, yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Independen Pemilihan (KIP), juga turut hadir beberapa siswa dari Sekolah Anti Korupsi (SAK) Bireuen. Kegiatan dilaksanakan di Café Ocean Bireuen. Kamis. (30/12).

Murni M. Nasir selaku Program Officer (PO) GeRAK Aceh, program Demokrasi Resiliensi (DemRes) di kabupaten Bireuen, menyampaikan tujuan FGD yaitu GeRAK Aceh mengajak KIP, Bawaslu dan SAK untuk berkolaborasi, dalam program DemRes di kabupaten Bireuen.

“Program DemRes bertujuan merespon situasi politik di Bireuen yang cenderung deskruktif terhadap tatanan demokrasi, dan melawan narasi tersebut dengan memperkuat lembaga demokrasi, dan meningkatkan kualitas proses demokrasi itu sendiri.” papar Murni mengawali diskusi.

Wildan Zacky E, ketua Bawaslu Bireuen, turut mengapresiasi inisiatif GeRAK Aceh untuk berkolaborasi, karena Bireuen dengan sekelumit masalah dibutuhkan banyak pihak yang concern dengan situasi tersebut.

Bahkan Zacky memaparkan secara singkat beberapa program yang dijalankan oleh Bawaslu, diantaranya Sekolah Kader Pengawasan Partisipastif (SKPP) dan Gampong Demokrasi.

“kita sangat siap bekerjasama dengan pihak manapun, termasuk GeRAK Aceh. Kami punya alumni SKPP yang diberi nama Pemuda Partisipatif Demokrasi (Petisi), dan Seunebok Rawa di kecamatan Peusangan sebagai pilot project gampong demokrasi,” papar Zacky.

Harapannya pemuda dan masyarakat harus lebih partisipatif dan menjadi role model ketahanan demokrasi di Bireuen, dan siap meningkatkan kapasitas mereka sesuai dengan kemampuan dari Bawaslu sendiri. Bahkan Zacky berharap kedepan akan melibatkan GeRAK Aceh, KIP dan pihak terkait untuk menyusun silabus penyuluhan demokrasi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya mengenai program gampong Demokrasi di kabupaten Bireuen.

Senada dengan Bawaslu, Agusni SP selaku ketua KIP Bireuen, ikut mendukung program DemRes di Bireuen, dirinya sepakat pentingnya keterlibatan berbagai pihak, guna mengawal keberlanjutan demokrasi di kabupaten Bireuen. Tidak bisa dipungkiri masih banyak tantangan yang dihadapi di Bireuen, salah satunya yang sedang dilakukan oleh KIP adalah pemutakhiran data pemilih.

“kita masih memiliki beberapa tantangan terkait data pemilih, untuk pembaharuan data. Hal ini terus dilakukan guna memastikan jumlah penduduk akan seimbang dengan jumlah suara yang terkumpul saat pemilihan umum digelar,” jelasnya.

Selain itu Agusni juga menegaskan terkait kebebasan berekpresi dan berpendapat, dibutuhkan penguatan kelompok strategis (pengguna media) melawan misinformasi dan disinformasi.

“penting kiranya masyarakat perlu memiliki sikap kritis dalam menerima dan menyampaikan sebuah informasi.” Tegas Agusni.

Dirinya juga menambahkan bahwa banyaknya berita hoax di dunia digital, menjadi tantangan di masyarakat untuk mencari sumber yang faktual agar tidak mudah termakan oleh isu hoax dan ujaran kebencian yang beredar.

Menutup diskusi, Murni M. Nasir mengatakan dalam waktu dekat, akan menjadwalkan pertemuan untuk membahas Rencana Tindak Lanjut (RTL), yang telah disepakati pada diskusi tersebut.


Penulis : Muhammad Dian/ Jurnalis Warga

Posting Komentar

0 Komentar