Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Potret Hidup M. Nur, Dicekik Kemiskinan

Bireuen- M. Nur (60) warga Gampong Meunasah Mamplam, Kecamatan Simpang Mamplam, sudah beberapa tahun menderita asam urat dan rematik akut. Saat ini ia menggantungkan hidupnya kepada putra pertama yang bernama Murdani (24) yang bekerja sebagai kernet truk antar pulau.

Demikian dikisahkan oleh M. Nur, Minggu (2/10/2022). Istrinya yang bernama Mursyidah (52) juga mengidap penyakit gula. Putri keduannya bernama Uswatun Hasanah (14) mengalami lumpuh hingga pinggang sejak usia 4 bulan.

Sedangkan anak bungsu mereka bernama Naqiatul Hilma (13) sedang menempuh studi di sebuah lembaga pendidikan Islam di Simpang Mamplam. Hanya saja sudah enam bulan biaya SPP-nya tertunggak. Padahal tiap bulan hanya Rp50 ribu. Akan tetapi karena M. Nur tidak punya uang, tidak ada pilihan lain selain berjanji akan membayar pada suatu hari.

M. Nur mengatakan untuk Uswatun Hasanah, bila ada kursi roda khusus, ia tentu sangat berbahagia. Karena selama ini Uswatun hanya dapat tidur sepanjang hari di dalam ayunan. Untuk urusan buang hajat dilakukan di dalam diapers.

Bila M. Nur tidak punya uang, maka dipasangkan handuk pengganti diapers.

Kondisi hunian tempat mereka menetap sangat memprihatinkan. Atap rumba ditambal dengan plastik bekas kantong deterjen. Tak ada perabotan layak jual, karena seluruhnya berupa alat sederhana untuk menopang hidup keluarga tersebut. [Fakhrurrazi/ Jurnalis Warga]

Posting Komentar

0 Komentar