KabarJW — Perum Bulog Lhokseumawe mulai menyalurkan bantuan pangan berupa beras 10 kg per bulan untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025, didirikan delapan loket pelayanan menyasar 26 gampong di wilayah Kecamatan Peudada, Bireuen, dengan pusat kegiatan di Gampong Blang Geuleumpang, Senin, 11 Agustus 2025.
Ketua Tim Satu Penyaluran, Muhammad Fadli, menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan kepada 1.800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Program Bantuan Pangan (PBP). Dijadwalkan berlangsung satu hari penuh, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Namun, masyarakat tetap dilayani hingga waktu magrib jika datang terlambat.
“Cukup membawa KTP asli dan fotokopi. Jika tidak ada, bisa menggunakan Kartu Keluarga (KK) asli sebagai pengganti,” terang Muhammad Fadli kepada KabarJW.
Ia menambahkan, apabila ada gampong yang belum dapat hadir karena kendala tertentu, penyaluran susulan akan dijadwalkan. Lokasinya bisa dilakukan di Kantor Camat Peudada atau dipindahkan ke lokasi distribusi terdekat.
Bagi warga berhalangan hadir secara langsung, pengambilan bantuan dapat diwakilkan oleh anggota keluarga, orang kepercayaan, Keuchik atau perangkat desa.
“Surat kuasa akan disiapkan langsung oleh petugas loket. Syaratnya, wajib menyertakan fotokopi KK, KTP pemberi kuasa, dan KTP penerima kuasa,” jelasnya.
Akan tetapi, pihak yang mewakili tidak boleh terdaftar sebagai penerima bantuan, pengecualian hanya berlaku jika anak dari penerima telah memiliki KTP sendiri.
Jika penerima bantuan telah meninggal dunia, penggantian dapat diusulkan dengan format khusus sesuai urutan anggota keluarga dalam KK. Bila tidak ada lagi anggota keluarga memenuhi syarat, maka Keuchik bisa mengusulkan warga lain, bila dianggap layak menerima bantuan.
Sementara itu, Mukhtarizal, S.Kom selaku Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Peudada menjelaskan bahwa total penerima bantuan di wilayahnya mencapai 4.024 KPM tersebar di 52 gampong. Distribusi dipusatkan di dua lokasi, yakni Gampong Blang Geuleumpang untuk 26 gampong, dan Gampong Calok untuk 26 gampong lainnya.
“Saya
berharap bantuan ini benar-benar bermanfaat, mengingat harga beras saat ini
mahal. Masyarakat cukup membawa syarat-syarat diperlukan dan mengambil bantuan
tepat waktu, karena pola distribusinya kini berbeda dari sebelumnya,” ujar
Koordinator TKSK Kabupaten Bireuen dengan penuh semangat.
[Afrizal/ Jurnalis Warga]
0 Komentar