Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Tiga Tahun Menanti, Fauzan Butuh Becak untuk Jualan Keliling

 

Bireuen- Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-94, tepatnya pada 28 Oktober yang selalu dikenang dengan beragam kegiatan. Menjadikan momentum bahwa pemuda adalah tonggak perubahan, sejuta asa tertumpu pada mereka. Perjuangan tiada akhir, tanpa kata menyerah.

Salah satu pemuda inspiratif, Fauzan (25), pemuda Gampong Keude Tambue, Kecamatan Simpang Mamplam, kabupaten Bireuen memiliki segudang mimpi yang ingin direalisasi. Diantaranya membahagiakan ibu dan keluarga.

Fuzan yang kesehariannya sebagai penjual di kios kecil warisan orang tua, tetap semangat menjalani lika liku kehidupan. Dia berjuang tanpa mengharapkan belas kasihan dari orang lain.

“saya sama dengan orang lain, mungkin semangat saya lebih besar,” ujarnya saat diwawancarai oleh KabarJW.com. Jumat (28/10/2022)

Namun dibalik ketegaran Fauzan, juga pernah mengalami kisah memilukan. Pasalnya pada Februari 2019, Fauzan pernah mengajukan proposal ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bireuen, untuk mendapatkan sepeda motor roda tiga. Guna memudahkan Fauzan, yang niatnya ingin berjualan keliling.

“kalau cuma duduk disini (kios), penghasilannya sangat sedikit. Sepi pembeli. Saya ingin sekali punya becak. Jadi saya bisa ke lokasi, yang pembelinya lebih banyak. Saya ingin sekali meringankan beban ekonomi keluarga,” ungkap pemuda disabilitas daksa ini.

Pria kelahiran 1995 ini sebenarnya termasuk kecewa dengan Dinsos, yang tak kunjung memberikannya jawaban. Dia sudah menunggu 3 (tiga) tahun untuk mendapatkan sebuah kepastian.

“Saya sudah mencoba memberikan proposal lengkap dengan lampiran kebutuhan. Tanggapan petugas akan segera dihubungi secepatnya jika sudah ada,” Fauzan mengulang komentar salah satu petugas Dinsos kala itu, sambil menunjukkan lembar disposisi yang diberikan oleh petugas Dinsos tiga tahun silam.

Fauzan yang sudah yatim sejak 2009 ini, juga mengisahkan perjuangan ibunya sebagai buruh cuci. Sungguh bukan perkara mudah, namun Fauzan terlihat sangat tegar. Meski banyak aral melintang, mimpinya membahagiakan ibunda tercinta, akan terus diperjuangkan.

[Khairul Umam/ Jurnalis Warga Bireuen]

 

 

Posting Komentar

0 Komentar