KabarJW
- Erosi bantaran bendungn karet Krueng Peusangan yang terletak di Desa Kapa,
Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen mengalami kerusakan yang semakin parah
akibat abrasi.
Kepada
KabarJW, Selasa (6/6/2023) Keuchik desa setempat, Effendi mengaku bahwa
kerusakan tersebut telah dilaporkan kepada dinas terkait.
Beberapa
waktu lalu, pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
telah turun langsung untuk melihat kondisi tebing bendungan.
“hingga
saat ini belum ada kepastian mengenai waktu perbaikan kerusakan bantaran
bendungan," keluh Effendi.
Ia
mengaku, penanganan darurat sudah pernah dilakukan beberapa bulan yang lalu,
namun pihaknya belum mengetahui tindaklanjut pengerjaan perbaikan.
Effendi
berharap agar kerusakan tebing sungai segera ditangani dengan cepat guna
menghindari kerusakan yang lebih parah di masa depan. Ia juga menyoroti
pentingnya tindakan pemerintah dalam mencegah terjadinya korban jiwa akibat
kerusakan tersebut.
"Pemerintah
jangan menunggu sampai ada korban jiwa baru ditangani, habis warga saya kalau
seperti ini," tegas Effendi.
Kerusakan
bantaran bendungan karet di Desa Kapa ini telah menjadi perhatian serius bagi
masyarakat setempat. Bendungan yang berfungsi sebagai penahan air untuk
pertanian dan kebutuhan masyarakat sekitar itu, menghadapi risiko keruntuhan
yang semakin meluas akibat abrasi yang terus berlanjut.
Dampak
dari kerusakan ini tidak hanya mengancam infrastruktur bendungan itu sendiri,
tetapi juga mengancam keselamatan dan mata pencaharian penduduk di sekitarnya.
Dengan
kondisi yang semakin parah, masyarakat Desa Kapa khawatir bahwa jika tidak ada
tindakan selanjutnya, tebing tersebut dapat runtuh dan mengancam kawasan
penduduk.
Dalam
hal ini, masyarakat setempat berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan
yang tepat untuk memperbaiki kerusakan tebing bendungan karet itu. Perbaikan
perlu dilakukan dengan segera dan efektif, serta melibatkan ahli yang kompeten.
Kerusakan
erosi bantaran Krueng Peusangan ini, menjadi masalah yang membutuhkan perhatian
serius dari pemerintah.
Kehadiran
pejabat Kementerian PUPR beberapa waktu lalu, memberikan harapan bahwa
perbaikan akan segera dilakukan. Namun, masyarakat berharap agar langkah
konkret diambil dengan segera untuk mencegah risiko yang lebih besar demi
menjaga keselamatan warga. [M. Yaziz]
0 Komentar