KabarJW
– Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Blang Bladeh, Kecamatan
Jeumpa, Kabupaten Bireuen, telah menyurati Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jendral Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan
Nasional Aceh, di Banda Aceh, pada 19 Mei 2023, perihal disampaikan mohon
perbaikan jalan, yang ditandangani oleh Rektor Prof. Dr Apridar, S,E.,M,Si.
Kepastian
ini disampaikan Drs Jailani SH MM, selaku Wakil Rektor III UNIKI Bireuen kepada
KabarJW, Jumat (9/06/2022).
Ia
mengaku, surat tersebut merupakan kali kedua yang sudah dilayangkan pihak UNIKI
kepada PUPRAceh, terus menerus agar apa yang menjadi
kendala, bisa segera terselesaikan sebagaimana mestinya.
"Kami sudah pernah menyurati Dishub Aceh pada 19 Juni 2020 dengan nomor surat 470/ UNIKI/PS.2020, namun hingga tahun ini, belum juga ada respon menggembirakan. Kami sangat butuh masukan dan pantauan dari masyarakat untuk perbaikan ini" ujarnya.
Warek
III tersebut juga mengatakan, hal ini juga tidak terlepas dari advokasi
jurnalis warga, melalui pemberitaannya pada 25 Mei 2023 ( https://www.kabarjw.com/2023/05/akibat-genangan-air-banyak-warga.html ), mendapatkan banyak
tanggapan dari masyarakat, dan mengeluhkan kondisi yang sama.
UNIKI
berharap kepada pihak terkait supaya membenahinya, karena sangat disayangkan
bila terus menerus dibiarkan, publik menilai kurang peka terhadap kondisi yang
terjadi, seakan-akan tidak ada kepedulian dari pihak terkait apalagi sudah
berjalan empat tahun.
"Mengingat
lokasinya berbatas langsung dengan jalan negara, selain aktifitas mahasiswa,
dosen, karyawan, bahkan mayoritas masyarakat memanfaatkanya, dianggap perlu
perbaikan jalan di depan kampus UNIKI tersebut," pungkas Jailani.
Ia
merincikan, dalam surat diceritakan bahwa kejadian dialami selama ini, dimana
seringkali menyebabkan kotornya pakaian mahasiswa dan pelintas akibat percikan
lumpur oleh mobil, sehingga mereka harus pulang dulu ganti baju setelahnya
berangkat lagi. Hal tersebut terjadi karena menghindari kondisi licin dan becek
jika musim penghujan tiba, kadangkala menyebabkan kecelakaan hingga merenggut
korban jiwa.
Pada
point terakhir dalam surat, sangat diharapkan adanya tindak lanjut, untuk
mengantisipasi tidak terulangnya kembali musibah-musibah yang pernah dialami
oleh warga. Walaupun pihak kampus telah menimbun areal tersebut, dikhawatirkan
bila tidak juga diprioritaskan perbaikan kedepannya, akan berakibat fatal.
Sementara
itu, pada tanggal dan tahun yang sama, pihak UNIKI juga mengaku sudah menyurati
Dinas Perhubungan Kabupaten Bireuen, tentang permohonan perbaikan muka jalan,
tujuanya untuk memperlambat laju kendaraan, sehingga pengendara akan lebih
fokus berkendara, dan tidak lagi ngebut di depan kampus.
"Sebelumnya,
kami juga sudah pernah melayangkan surat pada 2012, 2014, hingga 2018 semasa masih bernama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kebangsaan Bireuen
kepada dinas terkait, guna menyelesaikan persoalan yang ada," sebut warek
III UNIKI Bireuen. [Afrizal]
0 Komentar