Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Pasar Ikan Jorok, Warga Paya Cut Mengeluh

Bireuen- Pasar Ikan Terpadu Matangglumpangdua yang dibangun oleh Pemerintah Bireuen di Desa Paya Cut, Peusangan, menimbulkan masalah lingkungan. Pasar ikan tersebut tidak dikelola dengan baik. Sampah bertebaran di mana-mana, dan aroma busuk tercium hingga ke rumah-rumah warga.

Selain itu, tumpukan sampah yang tidak pernah menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Bireuen, menjadi tempat lembu dan kambing yang dilepas liar mencari makan.

Kondisi itu semakin membuat warga tidak nyaman. Karena saat ini wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) ikut melanda Bireuen. Warga takut bila lembu-lembu yang mencari makan di tumpukan sampah, ikut terjangkit.

Salah seorang warga Paya Cut, Marlin (20) mengatakan gara-gara sampah yang bertebaran di tepi jalan, menyebabkan warga harus mencari lintasan lain. Mereka tidak tahan mengendus bau busuk dari drainase dan tumpukan sampah. Selasa (24/05/2022).

Apalagi saat hujan turun, aroma busuk bertebaran tak terbendung. Membuat selera makan hilang, dan perasaan tidak nyaman.” keluhnya. 

Marlin berharap Pemerintah Kabupaten Bireuen menaruh bak sampah di Pasar Ikan Paya Cut. Dia juga berharap ada partisipasi warga yang bergotong royong dan kemudian berkomitmen menjaga kebersihan di lingkungan itu. [Halimah/ Jurnalis Warga-Generasi DemRes] 

Posting Komentar

0 Komentar