Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Kesulitan Akses, Petani Pisang Mendapat Buntung

 

Bireuen–Akibat buruknya jalan menuju kawasan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Dusun Alue Kuta, Gampong Cot Kruet, Peudada, Bireuen, membuat petani pisang di sana tidak dapat menikmati untung.

Saat ini harga pisang yang dijual ke agen Rp3000 per sisir. Bila ingin mendapatkan harga lebih bagus, tidak ada cara. Demikian disampaikan oleh Malik Ridwan (52) warga UPT setempat. 

Kepada Jurnalis Warga, Rabu (15/6/2022) Malik Ridwan mengatakan sejak beberapa bulan ini harga pisang jatuh di pasaran. Saat ini per sisir dibeli Rp5000 bila dibawa ke tengkulak di kota. Sementara biaya angkut per sisir Rp2000. 

Menjual di bawah pohon, atau mengangkut ke tengkulak, tidak ada beda. Petani hanya dapat Rp3000 per sisir. Itu masih kotor, belum hitung ongkos kerja dan pemeliharaan. 

Sebelumnya, harga pisang masih bertahan Rp7000, potong ongkos angkut, Malik masih mendapatkan Rp5000 per sisir. 

Malik berharap, Pemerintah Kabupaten Bireuen memperbaiki jalan menuju kebun warga, sekaligus memberikan pelatihan tentang pertanian pisang.

"Agar ke depan bertani merupakan pilihan karena menjanjikan. Jangan seperti sekarang, sering buntung ketimbang untung." keluhnya. [Afrizal/ Jurnalis Warga Bireuen]

 

Posting Komentar

0 Komentar