Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Nasib Pilu Waga Paku, 18 Tahun Hidup Tanpa Listrik dan Air Bersih

 


KabarJW - Kisah memprihatinkan dialami pasangan keluarga Zainuddin Puteh (65) dengan Ti Maryam Abdullah (62) dan dua anaknya CMI (20) dan DS (17), keluarga yang tinggal di Desa Paku, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, harus hidup tanpa aliran arus listrik dan air bersih sejak tahun 2005 silam.

Zainuddin yang sudah dua kali mengalami kecelakaan dengan kondisi fisiknya yang sudah lemas, terpaksa bekerja sebagai gepeng (tunaswisma).

Keluarga tersebut harus menerima kenyataan pahit selama belasan tahun. Selama ini, mereka hanya menggunakan pelita berbahan bakar sebagai alat penerangan ketika malam tiba.

Ti Maryam yang sempat di wawancarai tim Kabarjw.com pada Rabu (11/06/2023) mengaku, sudah 18 tahun tinggal tanpa listrik dan air PDAM.

"Selama ini, kami hanya menggunakan pelita berbahan bakar solar sebagai alat penerangan ketika malam tiba. Sementara untuk kebutuhan air, kami menampung air hujan," ceritanya dengan nada sedih.

Ket : Tempat penampungan air yang selama ini digunakan

Ia juga mengaku bahwa jika air di penampungan sudah terpakai semua, mereka terpaksa membeli sebagai bekal kebutuhan sehari-hari.

"Kondisi yang kami alami saat ini, sudah beberapa kali diusul dalam Musrenbang desa, namun belum diiyakan dengan alasan rumah kami sulit dijangkau aliran listrik dan alasan jauh. Kami berharap, ada orang baik hati yang membantu mendapatkan listrik dan air PDAM," harapnya. [M. Akmal]


Posting Komentar

0 Komentar