Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget


Sempat Terhambat, Kini Bides Magang Ditempatkan di Polindes Buket Paya

 

Sempat Terhambat, Kini Bides Magang Ditempatkan di Polindes Buket Paya

KabarJW – Ns Kafrawi S Kep M Kes, selaku Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Peudada, mengeluarkan Surat Perintah Tugas (SPT) magang/bakti kepada Bidan Desa (Bides), untuk membantu layanan kesehatan masyarakat Polindes Gampong Buket Paya.

Dinda Salsabila S Keb (26) kini telah mengisi kekosongan Bides di desa tersebut.

Saat prosesi serah terima, Kapus Peudada didampingi Kordinator bides, Suryani Str Keb, dan keuchik desa setempat, menyampaikan bahwa bidan desa dimanapun ditempatkan, tidak digaji.

“mereka bekerja ikhlas, sehingga kita berharap adanya dukungan dan pengertian dari keuchik, perangkat, tuha peut, serta seluruh lapisan masyarakat supaya petugas kesehatan baru tersebut betah menetap”, ujar Kafrawi.

Sementara itu, Erry Seprinaldi S.STP.,S,Sos, Msi, selaku Camat Peudada turut mengapresiasi langkah cepat Puskesmas kecamatan setempat, yang telah menugaskan bidan magang atau bakti di Poskesdes Buket Paya.

"Alhamdulillah, sudah ada bidan yang menetap di Poskesdes Buket Paya. Namun, fisik bangunan perlu dilanjutkan pemeliharaan, seperti pemasangan pompa air, serta pengadaan septitank tempat penyimpanannya karena merupakan kebutuhan utama apalagi sangat dibutuhkan untuk membersihkan darah pasien melahirkan," ujar Camat Erry kepada kepada KabarJw (7/7/2023).

Selain itu, camat juga menyatakan, perlu juga disediakan alat praktek kecelakaan, dan pemasangan terali besi di semua jendela, supaya barang tetap aman saat ditinggalkan.

"Kami juga menyarankan supaya ketika belanja nantinya, lebih diutamakan kebutuhan daripada kepentingan, alangkah baiknya lebih dulu mendata aset perlengkapan kesehatan yang ada. Bila memungkinkan, diajukan ke pihak Dinas Kesehatan Bireuen," sebut Camat.

Ia juga menyarankan untuk lebih mengamati lagi secara seksama apa saja yang diprioritaskan, serta menghitung biaya sebelum dibelanjakan seperti pengadaan kosen pintu, jendela, alat medis, sesuai ketersedian anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) murni.

"Diharapkan dalam jangka waktu satu minggu bisa diselesaikan, mengingat kebutuhan masyarakat banyak, apalagi berkaitan pelayanan dasar. Bila tidak selesai, bisa dimusyawarahkan kembali bersama tuha peut saat APBG perubahan nantinya, bahkan bisa dilanjutkan lagi pada 2024 pelaksanaanya secara tahun jamak hingga selesai sesuai kemampuan keuangan dan kewenangan desa," pungkas Erry Seprinaldi.

Sementara itu, M Hasyem (60), Keuchik Gampong Buket Paya, juga mengaku siap menindaklanjuti beberapa saran dari camat.

"Jika tidak ada halangan, dalam beberapa hari ini akan diselesaikan secara bertahap, besok akan mulai pembongkaran kosen pintu," sebut Hasyem.

Diketahui, bangunan kesehatan berskala mukim, telah dibangun tiga unit di tiga gampong lingkup Kecamatan Peudada, diantaranya Bugeng, Tanjong Seulamat, dan Keude Alue Rheng.

Sementara dari 52 gampong di Peudada, terdapat 38 unit Polindes, dengan rincian bahwa 36 sudah ada bides, sisanya dua Polindes yaitu di Gampong Paya Beunot dan Jaba, sedang dicarikan solusi bersama. Kemungkinan menurut informasi yang dihimpun kabarJW, tidak lama lagi akan diselesaikan juga. [Afrizal/ JW Bireuen]


Posting Komentar

0 Komentar